Sandro Wagner, Juru Ledak Baru Timnas Jerman

[img(738px,415px)]http://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/sbcgo/wp-content/uploads/2017/01/28191357/wagner.jpg[/img]

Tidak ada pelapis Lewandowski di Bayern Munich. Adapun satu nama yang mestinya mengisi posisi itu adalah Sandro Wagner yang pada masa silam dilepas oleh klub berjuluk Die Roten itu. Kini, Wagner telah menunjukkan kemampuannya dan ia mengaku tidak menutup kemungkinan untuk bergabung kembali ke Munich atau hijrah ke Premier League.

"Bayern akan selalu menjadi klub saya sehingga saya bisa membayangkan kembali bergabung bersama klub itu entah sebagai pemain atau yang lain,” kata Wagner.

Wagner menunjukkan perkembangan pesat dalam dua setengah musim ini. Adapun musim ini, ia telah mencetak enam gol dari 15 penampilan di semua ajang yang diikuti TSG Hoffenheim. Musim lalu, tidak ada yang menyangka ia mampu menorehkan 12 gol dari 33 pertandingan.

Kemajuan karirnya ini ditunjukkan sejak ia meninggalkan Hertha Berlin untuk bergabung dengan Darmstadt pada musim panas 2015. Banyak yang mengira bahwa karirnya akan tenggelam, namun ia menepis anggapan-anggapan itu. Wagner tampil garang dan mencetak 15 gol dari 34 pertandingan Darmstadt di berbagai kompetisi.

Dikutip dari situs resmi Bundesliga, mantan pelatih Wagner di Darmstadt berkata kepada [url=https://www.bettingtop10.com/id/cara-memilih-situs-judi-bola-terpercaya/]Judi Bola Terpercaya[/url], "Dia memenuhi harapan kami. Ia sangat berbahaya di lini depan. Ia mampu berada di tempat yang tepat dan memberikan segalanya, padahal usianya bukanlah usia seseorang mengalami perkembangan yang sensasional.”

Wagner adalah sosok pemberontak di pertahanan lawan. Ia adalah penyerang dengan karakter kuat yang mengandalkan tinggi dan kekar tubuhnya untuk beradu dengan bek lawan untuk kemudian memberikan tembakan kea rah gawang.

“Tidak mudah bertahan melawannya karena ia menggunakan tubuhnya dengan sangat baik. Ia mempunyai tingkat kedewasaan, pendirian dan kepribadian yang kuat,” ujar pelatih timnas Jerman, Joachim Loew.

Tipikal oportunis inilah yang membuat Wagner berhasil mencetak 12 gol pada musim lalu bersama Hoffenheim. Ia pun untuk pertama kalinya dipanggil oleh timnas pada Juni lalu dalam laga uji coba melawan Denmark dan laga kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup C melawan San Marino.

Wagner tidak mencetak gol pada saat debut menghadapi Denmark. Akan tetapi, pada pertandingan selanjutnya ia tampil sangat mengesankan. Jerman menang 7-0 atas San Marino dan Wagner mencatatkan hat-trick. Gol pertamanya yang dicetak pada menit ke-16 pun sangat indah sehingga membuat para suporter Jerman membuat Mexican Wave untuk merayakannya. Atas penampilannya itu, Wagner diikutsertakan Loew ke Rusia untuk mengikuti Piala Konfederasi 2017.

Sayangnya Wagner tidak mencetak gol pada gelaran Piala Konfederasi 2017 kendati Jerman menjadi juaranya. Ia baru menyumbangkan gol lagi pada dua pertandingan terakhir Jerman dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018, yaitu kala menghadapi Irlandia Utara dan Azerbaijan. Masing-masing satu gol dicetak Wagner dalam dua pertandingan tersebut.

Perkembangan Wagner bisa dibilang terlambat. Ia kini telah berusia 29 tahun. Kendati demikian, penyerang produktif di usia akhir 20-an memang tidak asing di Jerman. Selama 20 tahun terakhir, Jerman sering mengandalkan penyerang yang berpengalaman sebagai penyerang utama. Hal itu pula yang ditunjukkan oleh Oliver Bierhoff. Bierhoff memulai karir di timnas Jerman pada usia 28 tahun sebelum menjadi kapten dan menjuarai Piala Eropa 1996.

Meskit terbilang terlambat, Wagner telah semakin menunjukkan penampilan yang menjanjikan dan sangat berpotensi untuk turut serta memperkuat Jerman di ajang Piala Dunia 2018 nanti. Ia akan menjadi alternatif yang oke bagi Loew yang pada saat ini mempunyai beberapa gelandang serang lincah dalam skuatnya yang sekiranya akan sangat cocok untuk melayani penyerang dengan karakter seperti Wagner.